Sabtu, 23 November 2024

Bantuan untuk Warga Terdampak Gempa di Pulau Bawean Sudah Tiba Sabtu Pagi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sejumlah warga Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik tampak mengungsi di dekat persawahan karena khawatir gempa susulan, Jumat (22/3/2024) malam. Foto: Denny via WA SS

Bantuan untuk warga terdampak gempa di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur dikabarkan sudah sampai dan diterima pemerintahan setempat untuk langsung didistribusikan, Sabtu (23/3/2024) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.

Bantuan yang didistribusikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik itu berupa tenda pengungsi satu set, ditambah terpal 100 unit, makanan siap saji 100 dus, dan ada dua mobil (untuk mobilisasi)

Sukardi Kepala BPBD Kabupaten Gresik menyampaikan, selain bantuan dari pihaknya, nantinya juga akan ada bantuan tambahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Nanti jam satu siang juga ada bantuan datang dari BNPB untuk warga Pulau Bawean, dikirim memakai Kapal Bahari Express,” jelas Sukardi waktu dikonfirmasi Radio Suara Surabaya, Sabtu pagi.

Sukardi mengungkapkan, bantuan yang dikirimkan BNPB sekitar pukul 14.00 WIB nanti bakal meliputi 450 matras, 1000 selimut, 50 tenda pengungsi, dan 400 paket sembako untuk warga. Perjalanan pengiriman bantuan, diestimasi mencapai tiga sampai empat jam.

Dia menambahkan, sampai saat ini masyarakat masih bertahan di ruang terbuka seperti lapangan dan persawahan karena takut akan adanya gempa susulan.

“Masyarakat masih belum berani kembali ke rumah,” jelasnya.

Rencananya, lanjut Sukardi, besok Adhy Karyono Pj Gubernur Jawa Timur, Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik, dan Letjen TNI Suharyanto Kepala BNPB yang dijadwalkan ke Pulau Bawean membawakan bantuan tambahan.

Sebelumnya, Samsi Camat Tambak di Pulau Bawean, Gresik mengungkap banyak warganya pada, Jumat (22/3/20224) malam, mengungsi ke beberapa lokasi penampungan seperti di sawah-sawah, dan bangunan karena khawatir akan adanya gempa susulan.

“Sekarang memang masyarakat memang ada di beberapa lokasi penampungan, di tempat yang aman ya, ada di lapangan dan juga di sawah-sawah yang tidak terlindung dari bangunan-bangunan yang rusak (akibat gempa),” jelas Samsi kepada Radio Suara Surabaya, Jumat malam.

Untuk diketahui, gempa bumi  magnitudo 6,5 terjadi di 130 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur, Jumat, pukul 15.52 WIB. Gempa tersebut merupakan kali kedua dalam satu hari, setelah sebelumnya terjadi di dekat lokasi yang sama sekitar pukul 11.45 WIB, dengan magnitudo 6.0.

Dia menjelaskan kondisi para warga dalam kondisi trauma akibat guncangan akibat gempa di Timur Laut Tuban yang dirasakan di wilayahnya itu sebanyak tiga kali, sehingga menyebabkan bangunan seperti Masjid, rumah warga hingga Rumah Sakit mengalami kerusakan.

Samsi memastikan pihaknya juga sudah menyediakan posko pengunsian di kantor kecamatan pada Jumat malam, namun kapasitasnya masih terbatas karena kekurangan tenda.

“Yang paling dibutuhkan sekarang memang tenda pengungsian untuk di lapangan, makanan siap saji, terus juga selimut karena memang mereka (pengungsi) kondisinya ada di luar ya,” ujarnya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs